Dipostingan gue kali ini, gue mau sedikit bercerita mengenai ketidakadilan dunia yang gue rasakan. Mungkin ini bukan hanya terjadi pada diri gue. Gue yakin bahwa masih banyak lagi orang di luar sana yang ngerasain seperti apa yang gue rasain sekarang. ”Dunia Nggak Adil”, mungkin itu yang sering gue ucapkan ketika apa yang gue inginkan tak pernah menjadi keinginan orang lain pula terhadap gue. Yah, gue juga nggak tahu kenapa dan apa penyebabnya. Kalo masalah tampang, yah gue masih punya kepercayaan diri untuk bilang kalo gue ini “imut-imut”. Kalo masalah otak, nggak bisa gue pungkiri dan nggak bisa gue bohongi kalo gue ini “pintar”. Mungkin saja kepintaran yang gue punya hanya dalam hal pelajaran saja dan bukan untuk cinta.
“Cinta”, kalian pasti setuju kalo gue bilang cinta itu bisa ngebuat kita merasa kayak orang bodoh. Buktinya, meski kita tahu kalau orang yang kita harapkan nggak mau memberikan harapan kepada kita, tapi tetap saja kita bertahan dan terus hidup dalam suatu kebodohan alias “ketidakpastian”. Yah, itulah cinta. Terkadang terasa manis namun bisa juga terasa sangat pahit. Walaupun harus terasa pahit, tetap saja kita harus yakin bahwa kita nggak bisa hidup tanpa cinta.
Ditolak dan diabaikan begitu saja hingga harus dijauhi dari orang yang gue cinta mungkin sudah menjadi bagian dari hidup gue. “Ikhlas”, mungkin itulah satu-satunya jalan bagi gue agar bisa merelakan dia bersama orang yang dia cinta. Gue tahu kalo itu berat. Yah mau gimana lagi, selama dia bahagia, gue juga ikut bahagia meskipun kebahagiaan yang dia rasakan bukan dari gue yang jelas-jelas sangat tulus menyayangi dia.
Tak ada manusia yang sempurna dan tak ada yang akan abadi di dunia ini. Gue yakin kalian juga setuju. Semua manusia pun sama kedudukannya di mata Tuhan Yang Maha Esa. Sampai saat ini, terus terang gue masih saja terus bertanya-tanya pada diri gue, kenapa ini harus terjadi sama kehidupan gue dan kenapa bukan orang lain saja yang ngerasainnya. Keegoisan dan rasa ketidakadilan pasti akan muncul di benak setiap orang yang ngerasain hal yang sama seperti gue.
Kalau sudah seperti ini, kira-kira apa yang harus gue lakukan?. Menyerah?. Bunuh diri? (ups!sebaiknya jangan), ataukah gue harus membuang jauh-jauh perasaan gue kepada orang yang terlanjur gue cinta?. Mungkin membuang perasaan yang terlanjur bergelantungan di benak gue adalah pilihan terakhir dan sekaligus pilihan yang terbaik untuk gue. Semuanya memang ada di tangan gue (termasuk kalian), mau terus-terusan hidup dalam ketidakpastian atau mau mencoba membuka hati kita bagi orang lain yang mungkin masih jauh lebih peduli pada kita ketimbang si dia yang kita harapkan. Tetap optimis dan pantang menyerah dalam mencari cinta mungkin harus kita semua tancapkan di pikiran kita saat ini. Yakinlah bahwa hidup kita masih akan terus berjalan hingga saat kita “menutup mata”.
*Tak ada manusia yang tak berguna di dunia ini*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar