“Gila”,kata rendahan yang sering dianggap melecehkan. Kenapa kok gue mau dibilang gila padahal gue 100 % waras. Itulah gue. Bagi gue,kata “gila” memiliki makna tersendiri. Gila bagi gue adalah suatu keadaan yang memungkinkan diri kita berpikir lebih imajinatif dalam mengkreasikan hidup kita (dalam artian +). Setuju atau tidak, itu terserah kalian yang menilai.
Lalu apa maksudnya “tidak digilai” ?. Maksudnya tuh karena sampai detik ini, belum ada seseorang yang mau menerima gue apa adanya. Mungkin karena mereka tahu gue gila kali yah??. Yah,biarin deh mereka mau men-cap diri gue ini gila. Sebenarnya, kegilaan yang gue buat cuma sebagai bentuk menjauhi kegalauan hidup gue yang terus saja merasa sepi.
Gue pernah mencoba untuk bersikap kayak “orang bener” yang selalu bertindak sesempurnanya seorang manusia yang diidamkan oleh semua orang. Ternyata usaha yang gue lakukan itu nihil alias sia-sia. Putus asa, tentunya itu yang harus gue rasain. Sempat pula terbesit di pikiran gue bahwa gue ini hanya ditakdirkan untuk sendiri di dunia ini.
Hidup gue sekarang ini penuh dengan kebohongan. Mungkin,cuma orang-orang yang kenal deket ama gue yang tahu siapa gue sebenarnya (yang pengen cari tahu tentang siapa gue, silahkan tanya ke kelurahan tempat gue tinggal).
Yah,apa mau dikata. Nasi sudah menjadi bubur. Semua orang yang semulanya berpikir bahwa gue ini sempurna di mata mereka, sudah terlanjur menganggap gue ini hina. Tapi tak apalah, gue yakin bahwa suatu saat mereka pasti bisa memaklumi kegilaan yang sudah gue buat.
*Sahabat yang sejati tak akan pernah meninggalkanmu dalam kondisi apapun*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar